Semenyenangkan Apa Belajar Outing Class

Semenyenangkan Apakah Belajar Outing Class?

        Hari pertama di UPTD SDN Ratujaya1 saya memperhatikan siswa saya ternyata sudah beberapa bulan tidak memiliki wali kelas dan arena kebijakan sekolah akhirnya saya direkrut kepala sekolah dan diterima sebagai wali kelas 3B yang baru. Saya memperhatikan murid kelas ini masih terlihat penasaran terhadap sosok saya yang hadir ditengah mereka, lalu saya memulai mengajar kelas ini diawali dengan doa serta mengisi daftar hadir  dan setelah selesai saya mengambil inisiatif untuk membawa mereka keliling lingkungan sekolah agar tidak jenuh.

 

Terlihat wajah senyum mereka yang semangat untuk belajar diluar kelas dan saya memerintahkan mereka untuk membuat dua barisan yang terdiri dari disebelah kanan saya itu perempuan dan yang laki-laki disebelah kiri dan dengan semangat mereka langsung berdiri membuat barisan sampai-sampai ada yang sedikit adu mulut karena merebutkan barisan depan, tetapi saya sudah merelai mereka supaya tidak perlu berkelahi dan harus tertib dalam membuat barisan. Diperjalanan anak-anak saya tugaskan mengamati dan mereka menulis satu-persatu apapun dilihat mereka yang dipikir mereka itu penting dan sesuai dengan yang ada dibuku pelajaran. 

        Keluar dari gerbang sekolah kami masih tertib berjalan dan saya menjelaskan apa saja yang bisa     kita amati selama diperjalanan seperti tumbuhan, hewan-hewan, toko kelontong, lapangan, perumahan, kendaraan, pedagang kaki lima, masjid dan mushola. Setelah selesai dan kembali kesekolah kami mencuci tangan terlebih dahulu karena keadaan saat ini masih pandemi covid19, lalu setelah selesai mencuci tangan kami mengabadian momen itu dengan foto bersama dihalaman sekolah dengan background pohon sawo besar yang memang pohon tersebut salah satu identitas sekolah kami.

 

        Sesampainya dikelas anak-anak saya perintah untuk mencuci tangan dahulu lalu menyantap makanan mereka bersama-sama dengan melepas sepatu dan duduk dilantai kelas yang sudah diberi alas duduk terpal sekolah dan saya juga ikut makan bersama mereka dengan makanan yang saya bawa sendiri tetapi ada beberapa anak perempuan yang ternyata memberi saya makanan yang berisi nasi, ayam goreng, salad, buah pir dan sekotak susu cokelat.

         Saat kami mau mulai makan ternyata saya melihat ada satu anak laki-laki yang masih duduk dikursi sendirian dan terlihat bingung, lalu setelah saya perhatikan ternyata anak itu tidak membawa bekal untuk dimakan dan karena saya memliki makanan lebih jadi anak itu saya berikan dan sebelum mulai kami berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing karena ada tiga anak dikelas ini yang beragama Kristen. Mulailah kami menyantap makanan yang dibawa masing-masing dan saya lihat ada yang membawa nasi goreng, nasi uduk, mie goreng, fried chicken, sandwich. ayam bakar dll. Selesai makan kami memakai sepatu kembali lalu cuci tangan dan merapihkan alas duduk serta sampah yang berceceran dimasukkan kedalam tempat sampah yang disediakan sekolah.    

        Ketika semuanya sudah rapih dan bersih saya mulai mengajar kembali dengan menguji apa saja yang mereka amati selama perjalanan tadi dan tulis dipapan tulis dengan tiap anak menulis satu point tetapi tidak boleh sama dengan yang sudah temannya tulis pada papan tulis. Mereka sangat antusias dan semua mendapat giliran yang cukup bahkan ada beberapa anak yang menambahkan bahwa ada masih banyak lagi yang mereka tulis tetapi karena waktu belajar-mengajar sudah mau habis akhirnya saya tutup dengan memberikan PR kepada mereka dan saya persilahkan untuk merapihkan buku serta bersiap berdoa untuk pulang sekolah. Waktu selesai berdoa biasanya anak-anak saya berikan tebak-tebakan sesuai yang sudah kita pelajari bersama dan yang bisa menjawab boleh pulang lebih dulu daripada temannya.