Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembiasaan yang Mulai Diterapkan oleh Papih Supriyanto

Setiap pagi, guru bersama-sama kepala sekolah Bapak Supriyanto, M.Pd mengawali setiap kegiatan dengan rapat kecil. Rapat ini sekadar untuk mempertekad dan meluruskan niat guru-guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pembiasaan yang diterapkan kepala sekolah


Selama ini, pembiasaan karakter cenderung dititikberatkan kepada siswa saja. Siswa dididik untuk membiasakan diri. Mulai dari berdoa, mengaji, ataupun membaca sebelum belajar. Mulai di bawah kepemimpinan Papih Supri (Sapaan Kepala Sekolah oleh guru-guru SDN Ratujaya 1) kegiatan rapat kecil ini mulai dibiasakan.

Pembiasaan dengan mengawali kegiatan diharapkan mampu memberikan kekuatan spiritual guru-guru untuk bisa menjalankan tugas dengan baik. Sehingga ini akan memberikan dampak kepada siswanya juga.

Sudah beberapa hari ini kegiatan pembiasaan dengan melakukan rapat kecil ini dilaksanakan. Papih Supri memimpin guru-guru dengan sambutan-sambutan untuk mengawali kegiatan. Sarannya bahwa setiap apa yang akan dilaksanakan menjadi keberkahan sendiri bagi guru.

Saat ini, masa-masa dimana pandemi Covid-19 mulai merabak lagi. Banyak warga sekolah yang izin tidak hadir. Tidak hanya siswa, guru-guru pun tidak bisa hadir. Alasannya adalah sakit. 

Ketidakhadiran guru selama sakit merupakan kondisi kesehatan. Hal ini tidak perlu dipertanyakan apakah benar-benar sakit atau tidak. Yang pasti, kondisi kesehatan yang kurang fit menjadi indikator terkecil untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selama kegiatan PTMT 50% ini, warga sekolah yang memang kurang sehat untuk tidak perlu datang ke sekolah. Hal ini untuk mencegah kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan sekolah.

Selain itu, kondisi kesehatan masing-masing warga sekolah adalah tanggung jawab masing-masing. Apabila dirasa memang sakit dan memerlukan istirahat, maka sekolah memberikan izin. Kepala sekolah juga mengamanahkan bahwa ketidakhadiran warga sekolah yang izin sakit untuk tidak dipermasalahkan mengenai tugas dan fungsinya di sekolah. Sebab kondisi dan suasananya memang seperti ini.

Satu hal lagi yang diharapkan Papih Supri, bahwa pembiasaan mengawali setiap kegiatan dengan berkumpul dan doa adalah salah satu cara untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan di SDN Ratujaya 1. Mendoakan warga sekolah agar semua sehat. Kemudian timbul semangat untuk memajukan SDN Ratujaya 1.

Warga sekolah, terutama siswa, sangat mengharapkan kegiatan pembelajaran penuh 100%. Namun, pelaksanaan KBM tersebut belum dilaksanakan karena level penyebaran Covid-19 di Kota Depok berada di level 3. Sehingga kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan kesehatan sangat diwaspadai.

Dalam kesempatan tersebut, setiap pagi Kepala SDN Ratujaya 1 selalu berpesan untuk selalau meneguhkan protokol kesehatan. Jangan sampai kendur dalam memakai masker, menjaga jarak, dan tetap selalu menjaga kesehatan.

Setiap pagi, guru diamanahkan untuk itu. Sehingga amanah kepala sekolah untuk turut membantu program pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 tetap terlaksana di SDN Ratujaya 1. 

Kegiatan hari ini, Rabu 9 Februari 2022, setelah kegiatan rapat kecil dan berdoa bersama, kelas yang mendapatkan jadwal olahraga dipersilakan untuk melaksanakan pembelajaran di lapangan. Namun, tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Syahandrian Eda
Syahandrian Eda Seorang pelajar yang tak berhenti untuk belajar

Post a Comment for " Pembiasaan yang Mulai Diterapkan oleh Papih Supriyanto"