Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kegiatan AKM di UPTD SDN Ratujaya 1

Tentang AKM


AKM atau kepanjangan dari Asesmen Kompetensi Minimum adalah bagian dari Asesmen Nasional (AN) dimana merupakan salah satu dari Program Merdeka Belajar arahan Mas Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makariem.


Kegiatan AKM di SDN Ratujaya 1


AN mulanya dilatarbelakangi oleh peringkat PISA (Programme for International Student Assessment) dalam kemampuan belajar siswa Indonesia berada diperingkat 10 terbawah. Anda dapat membayangkan bahwa kemampuan lliterasi (membaca, menelaah informasi, dan menginterpretasikan sebuah informasi) berada di bawah kompetensi minimum.  Begitu juga kemampuan anak didik kita di bidang numerasi (Matematika dan Sains), anak didik kita berada di bawah kemampuan sainsnya.


Hal ini berdampak pada kualitas lulusan putra-putri Indonesia di mata global. Terutama, Banyak lulusan kita tidak bisa beradaptasi di lingkungan setelah menyelesaikan pendidikannya. Apalagi, siswa dituntut berbagai kecakapakn hidup yang esensial dimana mereka harus bisa menghadapi tantangan abad 21. 


Kompetensi-kompetensi ini tidak hanya dibutuhkan dalam dunia kerja saja, melainkan kecakapan dalam belajar dan berinovasi, kecakapan dalam menggunakan teknologi informasi, kecakan hidup untuk bekerja dan berkonstribusi pada masyarakat.


Melihat hal itu, Pendidikan dirombak total dengan tidak lagi menganut sistem penguasaan kecakapan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sosial saja. Akan tetapi lebih kepada kecakapan hidup yang dibutuhkan di abad 21 ini. Alasan inilah asesmen atau evaluasi tidak lagi diukur dengan nilai-nilai kualitatif yang diujikan dalam satu kali waktu saja.


Asesmen Nasional kemudian didorong pelaksanaan pada Tahun pelajaran 2021/2022 saat ini, untuk Tingkat Sekolah Dasar. Dimana pesertanya adalah dari Kelas 5 dan diambil dari beberapa saja berdasarkan data Dapodik.


UPTD SDN Ratujaya 1 sebagai bagian dari pelaksana pendidikan di tingkat sekolah dasar juga berperan andil dalam menyukseskan kegiatan Asesmen Nasional ini. Salah satunya adalah Asesmen Kompetensi Minium (AKM) yang dilaksanakan beberapa hari lalu.


Pelaksanaan Simulasi AKM


AKM di UPTD SDN Ratujaya 1
Bukan rahasia lagi bahwa pelaksanaan AKM tentu menjadi sesuatu yang baru dan penuh dengan tantangan. AKM adalah hajat baru sekolah dimana pelaksanaannya ini adalah baru pertama kali. Apalagi fasilitas-fasilitas di tingkat sekolah dasar menjadi kendala nasional yang dihadapi dalam pelaksanaan AKM.


Beruntung, kebijakan-kebijakan dan arahan dari Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan langkah-langkah dalam pelaksanaannya. Di awali dengan mendata sarana dan prasarana yang mendukungnya serta hal teknis lainnya juga dipertimbangkan.


Sebelum pelaksanaan AKM, sekolah-sekolah disarankan untuk melaksanakana simulasi. Dimana sekolah berkenan mengenalkan siswa-siswanya menggunakan perangkat komputer. Baik laptop atau PC. Di UPTD SDN Ratujaya 1 sendiri menggunakan beberapa laptop milik guru-guru SDN Ratujaya 1. Sayangnya, jumlah laptop yang dimiliki oleh guru tidak sampai sebanyak peserta AKM.


Perlu diketahui bahwa peserta AKM adalah 30 siswa, dimana siswa tersebut adalah siswa kelas 5. Sementara itu, guru UPTD SDN Ratujaya 1 hanya 20 guru sekaligus penjaga. Dari jumlah guru tersebut, 10 diantaranya yang memiliki laptop dan bersedia untuk dipinjamkan. Oleh karena itu, UPTD SDN Ratujaya 1 memutuskan untuk menggunakan 8 laptop untuk dijadikan komputer client, dan 1 laptop untuk server proktor.


Kegiatan simulasi AKM dilaksanakan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan tanggal 18 Oktober - 22 Oktober 2021. Pada tahap ini, guru berfokus pada hal teknis bagaimana siswa berkenalan dengan interface/antarmuka aplikasi AKM yang akan digunakan. Bagaimana cara mereka menjawab dan seluk beluk dari pelaksanaan AKM nantinya.


Simulasi tahap kedua dilaksanakan tanggal 1 November - 4 November. Sama seperti tahap sebelumnya, UPTD SDN Ratujaya 1 menggunakan pola/jadwal pagi dan siang. Hal ini disesuaikan dengan jumlah laptop tadi. Namun, tidak mengurangi esensi dari simulasi pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, peserta AKM sudah mulai terbiasa dengan apa yang mereka lakukan.


Pelaksanaan AKM


UPTD SDN Ratujaya 1 mendapat jadwal AKM pada tanggal 15 November - 18 November 2021. Sempat ada kekhawatiran dalam pelaksanaan mengingat dalam kegiatan simulasi pernah terjadi kendala seperti server tiba-tiba error sampai pada tidak dapat diaksesnya web AKM. Namun, kendala itu dapat segara diatasi dengan baik lewat kerjasama seluruh panitia dan peserta.


Dalam pelaksanaan AKM tersebut, UPTD SDN Ratujaya 1 diawasi oleh utusan dari UPTD SDN Cipayung 2. Utusan ini mengawasi pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di UPTD SDN Ratujaya 1.


Atas kerjasama dan kesigapan seluruh panitia, seluruh rangkaian kegiatan AKM dapat diselenggarakan dengan sukses. Hal ini pula disampaikan oleh Kepala UPTD SDN Ratujaya 1, Ibu Titin Supriatin, M.Pd melalui pesan singkat di Grup Whatsapp. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga UPTD SDN Ratujaya 1 yang telah menyukseskan kegiatan AKM ini. 



Ruliyanti
Ruliyanti, Beliau adalah Guru UPTD SDN Ratujaya 1 yang mengampu jenjang kelas 5, terutama kelas 5A. Selain mengajar, beliau hobi menyanyi yang mengantarkannya sebagai perwakilan Guru Di Kecamatannya di ajang Lomba Menyanyi Solo di tingkat Kota Depok.

Post a Comment for "Kegiatan AKM di UPTD SDN Ratujaya 1"